Aku sejenak tersadar di kisah hayalku
Aku mulai menyadari terbuka hatiku
Ko lebih memilih nyatamu. . .
Benar itu seharusnya pilihmu dari dulu
Aku mohon berhentilah ko menulis syair untukku
Di dekatmu lebih butuh belaianmu
Aku bukan kecewa tapi aku terhina
Aku bukan terhina tapi aku menyadarinya
Kini ku tau jawaban di diammu
Karna ko sebenarnya masih mencintainya
Aku hanyalah sebuah puisi yang ko selipkan di keputus asaanmu
Pada kisah cintamu yang terbelenggu karna restu
Kini ko pergi
Haruskah kelak aku menepati janjiku untuk menunggumu di sana???
Kini aku berjalan di jalan yg sama seperti dulu
Di bawah biru langit dan cahaya bintang
Namun sedingin salju turun di bulan desember
3 komentar:
GERIMIS AKU RINDU
Pagi yang sangat lembut menyapa hariku saat pertama kali kubuka mata untuk menatap jendela dunia. kuucap dan kusapa..."apa kabar bayuku pagi ini???"
embun pertama telah jatuh, aku masih terpaku di sudut hati yang merenda hari, berharap senyumku takkan hilang meski aku terluka. pagi yang indah selalu kuharap bisa memberikan kesejukan tersendiri, sebab sudah sekian waktu aku menanti gerimis ketika pagi. Bukan...bukan aku telah menyerah, aku hanya tak mampu mengembalikan setiap rasa yang pernah ada dan telah terbang tinggi mencari singgahan yang lebih damai..
aku hanya butuh teman pagi ini... aku hanya butuh sahabat pagi ini...sebab "cinta" telah mengakhiri kisahnya. Mentari telah jauh meninggalkan pagi, siang pun merangkak menuju tempat dimana ia bisa bercanda dengan makhluk Tuhan. sepertinya aku masih tak ingin kehilangan pagiku...seperti aku tak ingin ditinggal gerimis.
telah lama kuistirahatkan hati yang lelah, menunggu gerimis tak jua datang. duhai langit kapankah engkau menjatuhkan gerimis itu untukku. sebab aku telah merelakan sekian "miliseken" waktuku untuk menantinya...
bukankah hujan benar telah mengajari kita akan rindu, begitu juga gerimis yang mengundang kita untuk menari bersamanya dalam rindu. meski aku kehilangan dirimu tapi aku tak merasa telah kehilangan hatimu. aku masih memilikinya hingga nanti, hingga aku lelah menanti, merindu dan mencintai siluetmu.
sekali lagi, aku telah mengerti bahwa kehilangan adalah suatu keharusan, memang tak selamanya kita harus memiliki sebab cinta bukanlah dimiliki.tapi hanya untuk dikecap saja lalu dijaga untuk dijadikan hiasan dalam taman hati. agar tetap asri dan terlihat indah pada waktunya.
gerimisku, kali ini telah pergi dan aku tak tahu entah kapan lagi ia akan kembali. saat ini aku tahu gerimis akan sering datang sebab itu petanda bagiku. mungkinkah aku masih menantimu, gerimisku...
pagi ini aku merasa kosong,hanya tertindih harap saat ini. Berharap grimis pagi ini akan menyambangi hatiku. Dari jendela sebuah kamar yang kini kuhuni, kucondongkan kepala keluar dengan tatapan tak tentu arah. apa yang aku cari pagi ini? Apa yang aku tunggu pagi ini? akhhh gelap!!!
ku usap wajahku dengan perasaan kacau sekali aku tak tahu sedang terjadi apa denganku. hanya saja pagi ini aku merasa rindu. rindu karena memiliki kehilangan,rindu karena merasa tak memiliki lagi. aku harus bagaimana ya Rabb???
Ada yg mmbuat q ragu dr dulu ttgmu.hingga q pun tak berani dtg padamu.seandainya q yakin akn itu q adlh org yg nekat.krn q tau ko tak benar2 mencintaiku,ssngguhnya ko mash mencintainya,dan itu benar dugaanku.tdk ada ssorg lk2 mnyukai ssrg pr dgn kasihan tp yg ada lk2 mnyukai pr dengan perasaan sayank stlh itu timbul rasa kasihan. .krn itulh q ragu cintamu padaku. . .!!!!n i know who u are?!!!!!!!!!
hmmmmmmmmm,,,, numpang lewat...
Posting Komentar